Kenali Usus Buntu
Apa itu Usus Buntu atau Apendiksitis ?
Apendisitis atau orang awam menyebutnya usus buntu adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir.(Andry,2016)Klasifikasi apendisitis terbagi atas 2 yaitu :
a. Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.
b. Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
Penyebab Usus Buntu ?
Appendiksitis atau usus buntu disebabkan oleh penyumbatan lumen appendik oleh hyperplasia Folikel lympoid Fecalit, benda asingstriktur karena Fibrasi karena adanya peradangan sebelumnya atau neoplasma.Obstruksi tersebut menyebabkan mucus yang memproduksi mukosa mengalami bendungan.Namun elastisitas dinding appendik mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan tekanan intra lumen.Tekanan yang meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe yang akan menyebabkan edema dan ulserasi mukosa.Pada saat inilah terjadi Appendiksitis akut local yang ditandai oleh adanya :
1. Ulserasi pada mukosa.
2. Obstruksi pada kolon oleh Fekalit (feses yang mengeras)
3. Pemberian barium
4. Berbagai macam penyakit cacing.
5. Tumor.
6. Striktur karena Fibrosis pada dinding usus.
Penyebab Penyakit Usus Buntu secara awam dapat disebabkan :
- Infeksi yang disebabkan oleh bakteri,
- Penyumbatan atau obstruksi yang terjadi pada lapisan saluran (lumen) appendiks yang diakibatkan oleh timbunan tinja atau feces (fekalit)
- Hyperplasia (pembesaran) yang terjadi pada jaringan limfoid.
- Penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh
- Kanker primer dans triktur
- Makan cabe bersama bijinya ataupun makan jambu klutuk bersama bijinya, dapat pula menyebabkan penyakit usus buntu. Hal ini di karenakan biji buah tersebut tidak dapat di cerna dengan baik dan masuk ke dalam saluran appendiks sebagai benda asing
Akan tetapi
umumnya kasus penyakit usus buntu biasanya terjadi karena penyumbatan tinja/faces
terdapat bakteri Escherichia Coli, bakteri inilah yang kemudian menginfeksi dan
menjadi penyebab terjadinya usus buntu.
Gejala Yang Sering Timbul ?
Apendisitis atau usus buntu memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari : Mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. Demam bisa mencapai 37,8-38,8° Celsius.
Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perut. Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok. (Andry, 2016)
CEGAH Segera !!!
Pencegahan pada usus buntu itu sendiri yaitu dengan menurunkan resiko
obstuksi dan peradangan pada lumen appendiks. Pola eliminasi atau BAB harus teratur juga perbanyak minum,sebab obstruksi oleh fekalit dapat terjadi karena tidak ada kuatnya diit
tinggi serat. Perawatan dan pengobatan penyakit cacing juga menimbulkan resiko.
Pengenalan yang cepat terhadap gejala dan tanda appendiksitis menurunkan resiko
terjadinya gangren,perforasi dan peritonitis atau bertambah parahnya penyakit tersebut.
Comments
Post a Comment